Mbaru Gendang Ruteng Pu'u
Mbaru Gendang Ruteng Pu'u
Kampung adat Mbaru Gendang Ruteng Puu, Kecamatan Langke Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kampung tertua di wilayah Flores Barat.
Kampung ini merupakan pusat perkampungan tradisional di Kabupaten Manggarai sebelum ada kampung-kampung adat lainnya.Rumah adat Mbaru Gendang Ruteng Puu terletak tak jauh dari Pusat Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.
Kampung yang berada di Kecamatan Golo Dukal, Manggarai, Flores, ini memiliki rumah adat khas suku Manggarai yang berbentuk kerucut yang dikenal luas dengan sebutan Tambor dan Gendang. Dulunya seluruh penduduk Kampung Adat Ruteng Pu’u muat dalam dua rumah tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, kini penduduk lokal membuat rumah di sekitar rumah adat tersebut.
Terdapat 3 sumber air yang mengapit desa kenamaan di NTT ini, ada Wae Lideng, Wae Moro, dan Wae Namut. Di bagian tengah kampung ini terdapat altar batu yang disebut dengan compang. Nantinya compang ini akan menjadi tempat kerbau dan sapi untuk dikorbankan sebagai bagian dari ritual Penti. Hal ini dilakukan untuk merayakan panen yang melimpah.
Ada berbagai aktivitas yang dapat Anda lakukan saat berlibur di Kampung Adat Ruteng Pu’u ini. Selain berjalan-jalan atau sekedar berburu foto, Anda juga dapat berbelanja berbagai buah tangan khas Manggarai seperti tenun Manggarai atau tenun lain yang diproduksi oleh masyarakat di sekitar Flores.
Ruteng Pu’u merupakan kampung adat tertua di Flores. Kampung ini terletak di Kampung Ruteng, Kelurahan Golo Dukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai. Jarak kampung Ruteng Pu’u ini dari pusat kota Ruteng sekitar tiga kilometer.
Di tengah halaman kampung tua ini memiliki altar yang tersusun dari batu. Dengan halaman yang luas dan bundar di tengah kampung ini terdapat kuburan leluhur yang merupakan penjaga kampung dengan berdiri kokohnya sebuah pohon yang berada disamping kuburan tua di tengah kampung tersebut.
Kampung ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Manggarai. Memiliki rumah dengan atapnya dari ijuk, kampung ini menjadikan tujuan wisatawan asing dan lokal untuk melihat keunikannya. Kampung ini didiami oleh suku asli manggarai. Di kampung ini juga menyimpan berbagai perlengkapan adat, seperti alat musik tradisional Manggarai yaitu gong gendang juga tersimpan perlengkapan alat tarian tradisional seperti larik, nggiling, dan masih banyak lagi.
Hingga saat ini masih banyak kunjungan wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, walaupun para wisatawan lokal. Namun dengan keindahan alamnya Ruteng Pu’u menjadikan kampung tradisional tertua yang ada di Flores.
Komentar
Posting Komentar